Manado-
Dewan Pers berkunjung ke Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Rabu (30/8/2023). Kunjungan ini diisi dengan Speech Panel Mahasiswa yang diadakan di Lantai 4 Gedung Rektorat.
Rektor Unsrat Prof. Dr. Ir. Oktovian Berty Alexander Sompie, M.Eng Asean IPU yang diwakili Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr. Ronny A. Maramis, SH, MH dalam sambutannya mengatakan, fenomena dunia pers pada era milenium III, abad 21 ini, telah terjadi perubahan besar eksistensi pers.
“Hal ini diakibatkan oleh adanya kemajuan teknologi bidang komunikasi dan informasi, dimana lahirnya media pers online yang dalam realitasnya menggeser supremasi media cetak,” ujar Maramis.
Kehadiran media online diakui berdimensi positif, antara lain kecepatan penyebaran informasi, memutus hambatan ruang dan waktu, melubernya informasi dan lain-lain.
Namun demikian, media pers online juga berdimensi negatif, antara lain melubernya berita hoax dan terjadinya pelanggaran prinsip-prinsip dan teknik jurnalistik serta pelanggaran terhadap Kode Etik Jurnalistik.
Ketua Komisi Informasi dan Komunikasi Dewan Pers Asmono Wikan dalam laporannya mengatakan, kunjungan ke kampus Unsrat guna mendorong penerapan etika jurnalistik yang tinggi di kalangan mahasiswa.
“Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Dewan Pers untuk terus mempromosikan praktik jurnalistik yang profesional dan beretika di tengah kemajuan teknologi dan perubahan dinamika informasi,” ujarnya.
Dalam Speech Panel Mahasiswa yang bertemakan Zilenial memandang kemerdekaan pers dan jurnalisme Indonesia masa depan dalam perspektif kritis, tampil tiga mahasiswa (Gratcia Keren Akay, Jeremiah Fraser Kaligis dan Daniel Silvio Byland Pua), sementara Ketua Dewan Pers Dr. Ninik Rahayu merespons lewat virtual.(CM)